Fernando Torres (kelahiran 20 Maret
1984 di Madrid, Spanyol) merupakan pemain sepakbola yang membela tim Atletico
Madrid sejak tahun 2000. Posisinya adalah penyerang. Debutnya di Madrid pada 27
Mei 2001. Ia mencetak gol pertamanya bagi tim tersebut seminggu kemudian. Sejak
tahun 2003 ia juga telah menjadi bagian dari tim nasional sepak bola Spanyol.
Sekarang ia bermain dengan tim barunya, Liverpool.
Torres mengoleksi 55 gol selama 5
musim bermain di liga Spanyol yang hanya bisa disamakan oleh Samuel Eto'o dan
David Villa. Sebelumnya ia mengawali karirnya dengan bermain dua tahun di
divisi kedua dimana ia mencetak 7 gol dalam 40 pertandingan.
Pada tahun 1994 di usia 10 tahun,
Torres mencetak 55 gol di musim pertamanya bersama tim A Rayo 13 hingga ia
direkrut oleh tim Atlético Madrid dengan status percobaan dan mulai bergabung
pada tahun 1995. Karena kemajuannya yang pesat ai atas rata-rata selama
beberapa musim, Torres meraih gelar pemain muda terbaik pada tahun 1998.
Atlético mengirimkan tim usia 15 tahunnya untuk mengikuti Nike Cup Eropa
melawan tim usia muda lainnya seperti Real Madrid, Barcelona, Milan, Manchester
United, dan Juventus. Tim usia muda Atlético berhasil menjadi juara di turnamen
tersebut dengan Torres sebagai pemain unggulan mereka. Ia juga terpilih sebagai
pemain terbaik Eropa untuk tim usia 15 tahun.
Tahun 1999, Torres menandatangani
kontrak pertamanya dengan Atletico. Di tahun 2000, ia terkena cidera patah kaki
dan harus absen hingga bulan Desember. Kemudian pada in Februari 2001, Torres berhasil
menjuarai Turnamen Algarve bersama tim nasional Spanyol usia 16 tahun. Bulan
Mei, tim usia 16 tahun juga ikut ambil bagian di kejuaraan sepakbola Eropa usia
16 tahun UEFA dan berhasil menjadi pemenang dengan gol tunggal Torres di
pertandingan final. Ia menyelesaikan turnamen sebagai pencetak gol terbanyak (7
gol di 6 pertandingan) dan ia juga dipilih menjadi pemain terbaik. Mengakhiri
musim 2000–2001, Torres bermain di pertandingan pertamanya bersama Atlético
pada 27 Mei 2001, di stadion El Calderón kandang klub Leganés. Ia berhasil
membuat gol pertamanya untuk Atletico pada minggu berikutnya di pertandingan
melawan Albacete.
Musim 2001–2002, Atlético naik ke
divisi utama La Liga. Bulan November 2001, Torres mewakili Spanyol di Kejuraan
Dunia FIFA Usia 17 Tahun. Ia mencetak satu gol di tiga pertandingan, tetapi tim
nasional Sapnyol tidak lolos dari babak pertama. Pada bulan Juli, Torres
berhasil membawa Spanyol menjuarai Kejuaraan Eropa Usia 19 Tahun UEFA. Ia
kembali menghasilkan gol penentu kemenangan di pertandingan final dan
mengakhiri turnamen sebagai pencetak gol terbanyak (4 gol di 4 pertandingan)
serta menjadi pemain terbaik.
Tahun 2002, Atlético Madrid
degradasi ke divisi satu. Pada musim pertama ia bermain di divisi satu, Torres
belum menemukan performa terbaiknya dengan hanya menghasilkan 13 gol dan
Atlético berada di urutan 12. Ia juga membuat debut pertamanya di tim nasional
Spanyol usia 21.
Periode 2003–2004, Torres membuat
perkembangan dengan mencetak 19 gol di liga dalam 35 penampilan. Ia juga
dipercaya menjadi kapten Atlético di usia 19 tahun. Permainan Atlético juga
semakin maju karena berhasil meraih tempat di UEFA Cup dan peringkat ke-7 di
liga di bawah Sevilla dengan selisih gol dari rekor pertemuan kedua tim
tersebut (2-1, 0-2). Pada musim ini Torres membuat debut penampilan perdananya
bersama tim nasional Spanyol pada 6 September 2003 di pertandingan persahabatan
melawan Portugal. Gol pertamanya untuk Spanyol ia hasilkan pada pertandingan
melawan Italia tanggal 28 April 2004. Di akhir musim, Torres masuk skuad tim
nasional Spanyol untuk menghadapi Euro 2004. Ia hanya menjadi pemain cadangan
di 2 pertandingan grup pertama Spanyol dan ia tampil penuh pertama kali pada
pertandingan penentu melawan Portugal. Tendangan Torres hanya membentur mistar
gawang Portugal pada menit 62 setelah Nuno Gomes membuat Portugal unggul di
menit ke-57. Spanyol kalah 1-0 dan harus tereleminasi.
Atlético finish di posisi ke 7 pada
tahun 2004 dan lolos ke Intertoto Cup membuat Torres bisa merasakan tampil di
kompetisi klub Eropa. Meraka hanya berhasil mencapai final karena kalah adu
penalty dengan Villarreal. Penampilan pertamanya pada Piala Dunia 2006 di
Jerman, Torres mencetak gol kemenangan Spanyol menjadi 4-0 atas Ukraina dengan
tendangan volley. Di pertandingan grup kedua, Torres menjebol gawang Tunisia
sebanyak dua kali pada menit ke-76 dan membawa Spanyol unggul 2-1. Lalu gol
berikutnya lahir dari tendangan penalty di menit 90. Torres tidak masuk tim
inti pada saat pertandingan persahabatan versus Rumania bulan November 2006, ia
kembali masuk tim inti pada pertandingan persahabatan melawan Inggris bulan
Februari 2007 dan Spanyol menang 1-0. Setelah piala dunia, Torres mengakui
bahwa ia menolak untuk bergabung dengan Chelsea di akhir musim 2005-2006.
Pada tahun 2007, masa depan Torres
di Madrid menjadi subyek spekulasi setelah Atlético tidak mampu untuk
mengamankan tempatnya di UEFA Cup. Arsenal, Chelsea, Liverpool, dan Manchester
United sangat menginginkan Torres untuk bermain di klub mereka. Di akhir musim
2006-2007, berdasarkan pemberitaan di media Inggris yang menyatakan bahwa
Torres menjadi target transfer utama bagi Liverpool.
Rumor tersebut membuat presiden
Atlético Enrique Cerezo mengeluarkan pernyataan bahwa pihak Atletico tidak akan
menerima tawaran Liverpool atau klub lainnya. Beberapa hari kemudian, kabar
terbaru memberitakan bahwa Atletico telah menyetujui tawaran Liverpool untuk
membeli Torres dengan nilai transfer £20 juta ditambah Luis Garcia. Kemudian
pada 30 Juni, pihak Atlético telah mendapatkan Diego Forlán dari klub Villareal
sebagai pengganti Torres.
Tanggal 2 Juli 2007, diberitakan bahwa Torres telah
mengakhiri liburannya untuk kembali ke Madrid sebagai tahap terakhir dari
proses kepindahannya. Torres berhasil lolos tes kesehatan Liverpool dan
mengadakan konferensi pers yang diadakan di Madrid pada 4 Juli sebagai momen
perpisahan dengan para fans Atlético Madrid. Selanjutnya pihak Atlético secara
resmi mengkonfirmasi kepindahan Torres ke Liverpool pada website mereka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar